Gerhana
matahari di tahun 2016 terjadi pada tanggal 9 Maret 2016
sekitar jam 07.00 wib, di beberapa daerah di Indonesia telah terjadi
gerhana matahari total di 12 propinsi Indonesia. Proses
berlangsungnya Gerhana Matahari total
yang terjadi di daerah-daerah Indonesia berlangsung sekitar 2-3
menit. Tidak semua daerah di Indonesia terjadi gerhana matahari
total. Gerhana Matahari bukan
peristiwa yang bisa terjadi setiap tahun di belahan bumi ini.
Kejadian fenomenal ini bisa terjadi kisaran 350 tahun sekali di
belahan bumi ini dan ini termasuk kejadian langka di alam semesta.
Gerhana
matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak diantara
Bumi dan Matahari, sehingga bisa menutupi seluruh atau sebagaian
cahaya Matahari ke Bumi. Setelah cahaya Matahari tertutupi bulan
dengan sempurna akan tampak seperti api yang menjulur-julur dipinggir
yang tertutupi bulan, api yang menjulur-julur di tepi itu disebut
corona Matahari.
Gerhana
Matahari atau Gerhana Bulan adalah bukti atas kekusaan Tuhan,
itu semua menunjukkan bahwa semuanya ada yang mengatur dan ada yang
berkuasa. Tidak dipungkiri lagi Matahari,Bulan, dan semua yang ada di
alam semesta ini tunduk kepada Yang Maha Kuasa. Seperti yang
diriwatkan di dalam sebuah hadist Bukhari-Muslim melalui Siti Aisyah
r.a yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw bersabda:
اِنَّ
ا لشّمْسَ وَالْقَمَرَايَتَانِ مِنْ
آياَت اللهِ لَايُخْسَفَانِ لِمَوْتِ
اَحَدٍ وَلَالِحَيَاتِهِ، فَاِذَارَاَيْتُمْ
ذلِكَ فَدْعُوااللهَ تَعَالَى
وَكَبّرُوْاوَتَصَدَّ قُوْا
Yang artinya:
Sesungguhnya matahari dan
bulan merupakan tanda kekuasaan Allah, keduanya tidak mengalami
gerhana karena kematian sesoarang, tidak pula karena kehidupan
seseorang. Apabila kalian melihat hal tersebut, maka berdoalah kalian
kepada Allah Swt dan bertakbirlah serta bersedekahlah.
Ketika terjadi gerhana
Matahari disunnatkan memperbanyak dzikir dan berdoa kepada
Allah Swt. Dan disunnatkan pula untuk melakukan sholat gerhana sesuai
dengan kepercayaan yang mereka anut. Seperti apa yang diriwayatkan
dalam hadist Bukhari-Muslim dibawah ini:
فَاِذَارَاَيْتُمْ
ذلِكَ فَاذْكُرُوااللهَ تَعَلَى
Yang artinya :
“Apabila kalian melihat
hal tersebut (gerhana), maka berdzikirlah kalian kepada Allah Swt”.
Dalam hadist
Bukhari-Muslim lain yang diriwayatkan oleh Al-Mughirah Ibnu Syu’bah
menceritakan:
فَاِذَارَاَيْتُمُوْهَا
فَادْعُواالله وَصَلُّوْا
Yang artinya:
“Apabila kalian melihat
(gerhana), maka berdoalah kalian kepada
Allah, dan sholatlah”.
Di dalam firman Allah Swt
juga diterangkan tentang gerhana matahari:
- Surat Ar-Rahman ayat 5
اَلشَّمْسُ
وَالْقَمَرُبِحُسْبَانٍ
Yang
artinya: Matahari dan bulan berjalan menurut perhitungannya
- Surat Yunus ayat 5
هُوَالَّذِى
جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءًوَالْقَمَرَنُوْرًاوَقَدَّ
رَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوْاعَدَدَالسِّنِينَ
وَالْحِسَبَا مَاخَلَقَ اللهُ ذَلَكَ
الَّابِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الأَيَتِ
لِقَوْمِ يَعْلَمُوْنَ
Yang
artinya:
DIA-lah
Allah yang menjadikan matahari bersinar
dan bulan bercahaya dan menentukan
tempat derajatnya agar kamu mengetahui bilangan tahun dan
perhitungannya. Allah tidak menciptakan semuanya kecuali dengan hak.
Dia menerangkan bukti-bukti kebesaran-Nya bagi orang-orang yang
mengetahui.
Dan
masih banyak lagi firman-firman Allah yang membahas tentang gerhana
dan kekuasaan Allah Swt.
Hikmah yang bisa kita
ambil dari terjadinya gerhana matahari ini
adalah semua makhluk yang ada di alam semesta ini, semuanya tunduk
kepada takdir dan aturan Allah Swt. Semua terjadi karena sudah
ketetapan dari Allah Swt. Semua itu terjadi karena sunnatullah.
Semoga artikel sederhana
ini bisa menjadi manfaat bagi kita semua.
Jika artikel ini dianggap
bermanfaat, tolong dishare ya ….
Terimakasih sudah
berkenan membaca artikel singkat ini.
Anda bisa Baca juga
artikel di bawah:
0 Response to "GERHANA MATAHARI"
Posting Komentar